Rabu, 07 Januari 2015

Ibarat Bintang Tanpa Sinar

Sahabat itu terasa indah kalau kita saling mendukung dan menikmati yang di berikan kuasa.

Dan saat ini aku bersyukur masih banyak teman ku yang peduli denganku. Aku tidak tahu ini cobaan atau musibah denganku.Karna aku pikir rezeki itu sudah di atur oleh kuasa. Kita cuma bisa berdoa dan berusaha.

Sekarang sahabatku semua sudah menikmati dunia pekerjaan mereka. Sedangkan aku masih terdiam dan terpaku terus dan tiada henti buat berdoa dan berusaha. Iri melihat orang berhasil itu wajar supaya aku termotivasi untuk masa depanku yang lebih baik lagi. Ibarat bintang di langit. Begitu banyak bintang menghiasi malam hanya satu bintanglah yg tidak mampu memancarkan sinarnya. Begitu juga dengan aku,dari sahabat" tersayang ku hanya aku yg saat ini belum mampu memancarkan sinarku.

Terkadang aku mengeluh tapi percuma. Berkeluh kesah tidak akan mempermudah jalan ku ke depannya. Akhirnya aku memutuskan setiap langkah yang ku pilih harus meminta anugrah dan ridho dari ilahi serta kedua orang tuaku.

Semua hanya demi kedua orang tuaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar