Sabtu, 01 Februari 2014

HARUSKAH PACARAN ??




Pasti teman - teman sekalian sudah tidak asing lagi tentang PACARAN, siapa sih yang gak tau pacaran, hari gini...!!! zamannya 2014 lohh,,itulah hal yang sering di galakkan remaja saat ini, bahkan anak - anak SD pun sudah mulai mengerti pacaran entah itu hanya sekedar tahu istilah pacaran maupun benar - benar tahu pacaran itu seperti apa. Dan memang ini bisa di pahami TAPI bukan berarti untuk dimaklumi. Ketika anak - anak SD pun sudah tahu tentang pacaran.
            Di antara berbagai media – media informasi seperti televisi, radio,majalah dan yang lainnya begitu sangat gencar menanyangkan film atau sinetron tentang pacaran di kalangan saat ini. Bahkan bahasan – bahasan yang di tayangkan justru sangat menarik perhatian di kalangan masyarakat termasuk kalangan remaja. Ini bisa kita lihat dari banyaknya tayangan di televisi yang bertemakan pacaran.
            Kebanyakan remaja saat ini mungkin tidak sadar dan tak pernah menelah lebih lanjut  kenapa dia harus pacaran atau pengen pacaran. Kadang sebagian remaja hanya ikut – ikutan temannya, kalau yang lain punya pacar maka aku harus punya pacar, bahkan saling berlomba – lomba memamerkan hebatnya pasangannya masing – masing.  Seolah – olah mereka berfikir pacaran itu wajib dan tak punya pacar itu dosa. Nah inilah cara berfikir yang salah. Terkadang mereka mengolok teman – temannya dengan kata “ duuhh gakk merasakan lah nikmat pacaran itu, enak tau malah nagih pun” hal inilah yang sering di ucapkan. Bahkan yang lebih memprihatikan ada beberapa orang tua memberi izin atau mendukung dan mengharuskan anaknya pacaran.
             Hal di atas bukan sekedar cerita tetapi  memang ada kenyataannya seperti itu. Mungkin banyak di antara para remaja tidak mengetahui hal negatif dalam berpacaran atau sudah tau tapi tidak mengganggap itu sebagai dampak buruk. Di sini akan dibahas mengenai dampak buruknya pacaran.

1.      Menghabiskan waktu, tenaga dan uang
Dampak yang lanGsung yaitu menghabiskan waktu, tenaga dan uang. Bagaimana tidak orang yang berpacara justru akan menghabiskan waktu dengan pacarnya, dan kemana – mana harus dengan pacar, paling tidak mengajak si doi makan. Padahal tanpa sadarnya remaja saat ini belum memiliki penghasilan atau bisa di bilang sudah bekerja, semua masih di tanggung oleh orang tuanya. Dengan gayanya membayari si doi makan seolah – olah sudah punya penghasilan sediri.
            Selain itu pikiran juga tersita, pelajaran tak masuk otak, bawaannya mikirin pacar aja, melamun, menghayal, senyum – senyum sendiri. Akibatnya pikiran tidak berkembang seperti diam tak bergerak. Dan lebih menyedihkan lagi semua pengorbanan berujung sia – sia. Coba perhatikan di kalangan dunia orang berpacaran, berapa siiihhh yang bertahan lama. Apalagi sekarang, gampang gonta ganti pacar, selingkuh malah hal yang di banggakan.

2.      Menambah dosa dan lebih sering berbohong
Berbohong demi kebaikan itukan gak apa – apa sihhh..!! Itulah ucapan yang sering di gunakan sebagai melindungi diri. Awalnya berbohong dengan hal – hal kecil sampai berakhir berantam demi membela dirinya masing – masing.  Caci  maki, dan hampir semua hewan di kebun binatang habis di sebutkan. Ini sangat mempengaruhi psikologis remaja.
            Dan hal yang lebih memjengkelkan, berusaha jujur salah berbohong malah jadi hal yang membuat dirinya aman. Terkadang hal yang baik salah justru yang mengandung dosa itu di benarkan.

3.      Hidup jadi gelisah (cemburu, rindu dan patah hati)
Dari point di atas pasti sebagian yang berpacaran memikirkan “  aku senang punya pacar, ada yang bayar makan, tukang anter jemput, ada yang perhatiin, teman curat. Bukankah itu hal yang menyenangkan.
             Memang ada hal baikny, tetapi setiap orang berpacaran pasti pernah merasakan cemburu, pernah merasakan rindu. Jika sudah rindu pasti ingin bertemu. Dan di saat bertemu muncullah dampak negatif. Dan sering kita dengar orang ketiga adalah setan. Kalu sudah beginikan susah jadinya.
Ada seorang penyair bilang “  obat dari kerinduan adalah dengan pertemuan.
            Nah kalu cemburu selalu menghasilkan pikiran curiga. Dan akan membawa seseorang untuk bertindak buruk.
Kemudian patah hati, sebagian remaja patah hati adalah menu special bagi mereka. Sangat membatin rasanya.dan yang setiap patah hati pasti menyiksakan penderitaan. Bagi remaja putri pasti hal patah hati paling sulit buat di lupakan. Apalagi bagi merekas yang susah move on . pasti akan melakukan hal – hal seperti mengurung diri dikamar, bernyanyi sedniri menggunakan handset, serta tidak fokus sekolah.

4.      Pergaulan menjadi sempit
Banyak yang pacaran selalu memberikan aturan – aturan yang melebihi pasangan suami istri seperti kalau mau pergi harus ngabarin, setiap detik setiap saat harus tahu mau ngapain, tidak boleh melakukan hal – hal tanpa sepengetahuan dia. Mmmm terkadang berlebihan memang. Tapi itulah yang sering dilakukan para remaja jika menjalin hubungan.
5.      Merusak kesucian diri.
Yang terakhir adalah merusak kesucian diri. Kesucian ini jangan di artikan dengan tidak melakukan hubungan terlarang. Namun lebih luasnya lagi setiap yang berpacaran pasti sudah ternoda akan cium kening,cium pipi dan kemudian ciuman bibir. Berpelukan di tempat umum dan hampir tidak ada lagi rasa malu dalam dirinya.
            Sebenarnya semua orang yang ingin membangun rumah tangga pasti akan memilih seseorang yang belum pernah pacaran.  Karna semua ingin memiliki pasangan yang belum ternoda sama sekali.
            Sebaiknya kita sebagai umat muslim selamatkan hatimu, pertahankanlah kehormatan,jagalah agamamu dengan tidak berpacaran.

            Semoga bermanfaat... terima kasih ...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar