Pasti
teman - teman sekalian sudah tidak asing lagi tentang PACARAN, siapa sih yang gak
tau pacaran, hari gini...!!! zamannya 2014 lohh,,itulah hal yang sering di
galakkan remaja saat ini, bahkan anak - anak SD pun sudah mulai mengerti
pacaran entah itu hanya sekedar tahu istilah pacaran maupun benar - benar tahu
pacaran itu seperti apa. Dan memang ini bisa di pahami TAPI bukan berarti untuk
dimaklumi. Ketika anak - anak SD pun sudah tahu tentang pacaran.
Di antara berbagai media – media informasi
seperti televisi, radio,majalah dan yang lainnya begitu sangat gencar
menanyangkan film atau sinetron tentang pacaran di kalangan saat ini. Bahkan bahasan
– bahasan yang di tayangkan justru sangat menarik perhatian di kalangan
masyarakat termasuk kalangan remaja. Ini bisa kita lihat dari banyaknya
tayangan di televisi yang bertemakan pacaran.
Kebanyakan remaja saat ini mungkin
tidak sadar dan tak pernah menelah lebih lanjut
kenapa dia harus pacaran atau pengen pacaran. Kadang sebagian remaja
hanya ikut – ikutan temannya, kalau yang lain punya pacar maka aku harus punya
pacar, bahkan saling berlomba – lomba memamerkan hebatnya pasangannya masing –
masing. Seolah – olah mereka berfikir
pacaran itu wajib dan tak punya pacar itu dosa. Nah inilah cara berfikir yang
salah. Terkadang mereka mengolok teman – temannya dengan kata “ duuhh gakk
merasakan lah nikmat pacaran itu, enak tau malah nagih pun” hal inilah yang
sering di ucapkan. Bahkan yang lebih memprihatikan ada beberapa orang tua
memberi izin atau mendukung dan mengharuskan anaknya pacaran.
Hal di atas bukan sekedar cerita tetapi memang ada kenyataannya seperti itu. Mungkin banyak
di antara para remaja tidak mengetahui hal negatif dalam berpacaran atau sudah
tau tapi tidak mengganggap itu sebagai dampak buruk. Di sini akan dibahas
mengenai dampak buruknya pacaran.
1.
Menghabiskan
waktu, tenaga dan uang
Dampak yang lanGsung yaitu menghabiskan waktu,
tenaga dan uang. Bagaimana tidak orang yang berpacara justru akan menghabiskan
waktu dengan pacarnya, dan kemana – mana harus dengan pacar, paling tidak mengajak
si doi makan. Padahal tanpa sadarnya remaja saat ini belum memiliki penghasilan
atau bisa di bilang sudah bekerja, semua masih di tanggung oleh orang tuanya. Dengan
gayanya membayari si doi makan seolah – olah sudah punya penghasilan sediri.
Selain itu pikiran juga tersita,
pelajaran tak masuk otak, bawaannya mikirin pacar aja, melamun, menghayal,
senyum – senyum sendiri. Akibatnya pikiran tidak berkembang seperti diam tak
bergerak. Dan lebih menyedihkan lagi semua pengorbanan berujung sia – sia. Coba
perhatikan di kalangan dunia orang berpacaran, berapa siiihhh yang bertahan
lama. Apalagi sekarang, gampang gonta ganti pacar, selingkuh malah hal yang di
banggakan.
2.
Menambah
dosa dan lebih sering berbohong
Berbohong demi
kebaikan itukan gak apa – apa sihhh..!! Itulah ucapan yang
sering di gunakan sebagai melindungi diri. Awalnya berbohong dengan hal – hal kecil
sampai berakhir berantam demi membela dirinya masing – masing. Caci maki, dan hampir semua hewan di kebun binatang
habis di sebutkan. Ini sangat mempengaruhi psikologis remaja.
Dan hal yang lebih memjengkelkan,
berusaha jujur salah berbohong malah jadi hal yang membuat dirinya aman. Terkadang
hal yang baik salah justru yang mengandung dosa itu di benarkan.
3.
Hidup
jadi gelisah (cemburu, rindu dan patah hati)
Dari point di atas pasti sebagian yang berpacaran
memikirkan “ aku senang punya pacar, ada yang bayar makan,
tukang anter jemput, ada yang perhatiin, teman curat. Bukankah itu hal yang
menyenangkan.
Memang ada hal baikny, tetapi setiap orang
berpacaran pasti pernah merasakan cemburu, pernah merasakan rindu. Jika sudah
rindu pasti ingin bertemu. Dan di saat bertemu muncullah dampak negatif. Dan sering
kita dengar orang ketiga adalah setan. Kalu sudah beginikan susah jadinya.
Ada
seorang penyair bilang “ obat dari kerinduan adalah dengan pertemuan.
Nah
kalu cemburu selalu menghasilkan pikiran curiga. Dan akan membawa seseorang untuk
bertindak buruk.
Kemudian
patah hati, sebagian remaja patah hati adalah menu special bagi mereka. Sangat membatin
rasanya.dan yang setiap patah hati pasti menyiksakan penderitaan. Bagi remaja
putri pasti hal patah hati paling sulit buat di lupakan. Apalagi bagi merekas
yang susah move on . pasti akan melakukan hal – hal seperti mengurung diri
dikamar, bernyanyi sedniri menggunakan handset, serta tidak fokus sekolah.
4.
Pergaulan
menjadi sempit
Banyak yang pacaran selalu memberikan aturan –
aturan yang melebihi pasangan suami istri seperti kalau mau pergi harus
ngabarin, setiap detik setiap saat harus tahu mau ngapain, tidak boleh
melakukan hal – hal tanpa sepengetahuan dia. Mmmm terkadang berlebihan memang. Tapi
itulah yang sering dilakukan para remaja jika menjalin hubungan.
5.
Merusak
kesucian diri.
Yang terakhir adalah merusak kesucian diri. Kesucian
ini jangan di artikan dengan tidak melakukan hubungan terlarang. Namun lebih
luasnya lagi setiap yang berpacaran pasti sudah ternoda akan cium kening,cium
pipi dan kemudian ciuman bibir. Berpelukan di tempat umum dan hampir tidak ada
lagi rasa malu dalam dirinya.
Sebenarnya semua orang yang ingin
membangun rumah tangga pasti akan memilih seseorang yang belum pernah pacaran. Karna semua ingin memiliki pasangan yang belum
ternoda sama sekali.
Sebaiknya
kita sebagai umat muslim selamatkan hatimu, pertahankanlah kehormatan,jagalah
agamamu dengan tidak berpacaran.
Semoga
bermanfaat... terima kasih ...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar