Kamis, 27 Februari 2014

Keluhan Mahasiswa D4 Bidan Pendidik

Sudah berlangsung 1 semester kami mengikuti pendidikan di universitas sumatera utara tepatnya jurusan D4 Bidan Pendidik, nah kita - kita ini bakalan calon dosen, pasti memilih jurusan ini karna memang ingin terjun ke dunia pendidikan. Bukan menjuru ke yang lain -lain atau beralih profesi
      Dengan jadwal yang penuh, waktu terpotong,tekanan - tekanan yang diberikan dari campus seperti tugas individu, tugas kelompok, pembuatan GBPP (garis besar pokok pembelajaran), KTI ( karya tulis ilmiah), dan ada 4 dosen pembimbing yang memantau kegiatan dan wajib memenuhi syarat 8 kali konsul. Inilah aktivitas yang sedang di hadapi mahasiswa D4 bidan pendidik.
       Setelah saya perhatikan,inilah keluhan - keluhan yang sering di ucapkan mahasiswa

1. Duuhh weee, macam gak sanggup aku ,,!

     Nahhh...ini keluhan yang sering di dengar oleh kuping saya, kadang mau ketawa dengarnya. Seolah -olah tidak memiliki kepercayaan diri. Padahal dia mampu, cuma karna jarang belajar,membaca dll. Makanya seperti gak punya kemampuan.

2. Peningnya kepala,semuanya mau di pikirin

     Ini yang paling lucunya,kalau di kasih tugas, KTI,GBPP dan di timpa harus konsul ke setiap dosen pembimbing, mulai lah komat kamit mulut mahasiswa, dengan berbagai hal tingkah,semua merasa terbebani dengan tugas kuliah. padahal dengan jadwal padat saja, masih ada yang bisa jalan jalan sama si doi,main ke sana ke mari. Yahhh walaupun senang2 bersama si doi tetap aja tugas menghantui dan terus gentayangan di atas kepala.hahah

3.  Begini ternyata kuliah D4 kebidanan itu,,!!

    gawat sekali yang bilang seperti ini,  pasti awalnya cuma iseng2 doang nyoba kuliah,yaaa dari pada ngangur di rumah, gak ada pekerjaan di tambah uang gak ada. Enak kuliah, semua2 nya di tanggung orang tua. Jadilah seperti ini, belajar malas dan nilai IP pun 2,0 ,,adoohhhhh sayangnya. Pasti nyesal setelah melihat hasilnya. Sabarrr,,,,,

4. Cukup diam dan belajar

    Waahhh,,, tipe yang seperti ini yang paling banyak di kelas, diam - diam menghanyutkan. Yang gak di sangka itu ,tipe orang seperti ini yang paling banyak mendapat nilai bagus.  Ketimbang mereka yang banyak cuap - cuapnya di kelas. Terkadang benar, yang banyak bicara itu belum tentu mendapat nilai baik. Dan yang pendiam belum tentu berhasil di lapangan. Dan kata dosen saya, yang banyak berhasil itu malah mereka yang pintar berbicara di muka umum, aktif dan cekatan. Nasib -nasib pan jugag menurut saya.

5. Aku berhenti dululah pacaran

    Akhirnya tobat jugag, setelah mendapat IP rendah, baru berfikir keras untuk meninggalkan hal -hal yang menganggu jadwal belajar. Logika saja, Yang gak pacaran aja belum tentu punya nilai bagus, apalagi yang punya pacar dan gak pernah mendukung atau tidak bisa menjadi penyemangat. PERCUMA. bagus tinggalin saja, saran saya sih begitu, karna ketepatan saya jugag gak punya pacar. Biar senasib kita, haha. Upss becanda,,,,, langsung mikir aneh2.
     alangkah baiknya kuliah dulu setelah itu baru memikirkan hal untuk kedepannya. Karna bukan dia yang bayar uang kuliah, jadi gak usah panut -panut kali jadi cewek.

        Seperti itulah kami, yang saat ini sedang menjalankan pendidikan di campus biru. Sebenarnya banyak yang bisa kita petik hikmahnya dari setengah tahun ini, tapi begitulah, setiap orang punya cara yang berbeda - beda dalam mensyukuri apa yang dia alami. Termasuk saya,haha gak munafik jugag kali, namanya sifat manusiawi. Dan yang jelas saya juga mengalami hal sama seperti mereka.

Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar