Kamis, 30 Januari 2014

Bagaimana cara bidan memberikan dukungan dalam hal pemberian ASI

DUKUNGAN BIDAN DALAM PEMBERIAN ASI

1. Biarkan bayi bersama ibunya segera sesudah dilahirkan selama beberapa jam pertama

         Ini penting sekali untuk membina hubungan atau ikatan, di samping bagi pemberian ASI. Bayi yang normal bada dalam keadaan bangun dan sadar selama beberapa jam pertama sesudah lahir. Penting sekali untuk membuat bayi menerima ASI pada waktu masih terbangun tersebut.
         Jika memungkin lakukan ini paling sedikit 30 menit karena saat itulah kebanyakan bayi siap menyusu.

2. Ajarkan cara merawat payudara yang sehat pada ibu untuk mencegah masalah umum yang timbul

        Ibu harus menjaga agar tangan dan puting susunya selalu bersih untuk mencegah kotoran dan kuman masuk ke dalam mulut bayi. Ini juga mencegah luka pada puting  susu dan infeksi payudara. Seseorang ibu harus mencuci tangannya dengan sabun dan air sebelum menyentuh puting susunya dan sebelum menyususinya. Ia juga harus cuci tangan sesudah di buang air kecil,air besar, atau menyentuh ssesuatu yang kotor. Ia juga harus membersihkan payudaranya dengan air bersih satu kali sehari. Ia tidak boleh mengoleskan krim, minyak,alkohol, sabun pada puting susunya.

3. Bantulah ibu pada waktu pertama kali memberi ASI

         Posisi menyusui yang benar merupakan hal yang sangat penting. Tanda - tanda bayi telah berada pada posisi yang baik pada payudara, antara lain :
a. Seluruh tubuhnya berdekatan dan terarah pada ibu
b. Mulut dan dagunya berdekatan dengan payudara
c. Areola tidak akan dapat terlihat dengan jelas
d. Ibu akan melihat bayi melakukan hisapan yang lamban dan dalam, serta menelan ASI nya.
e. Bayi terlihat tenang dan senang.
f. Ibu tidak merasakan adanya nyeri pada puting susu
g. Telinga dan lengan bayi berada pada satu garis lurus
h. Kepala bayi menengadah

4. Bayi harus di tempatkan di dekat ibunya ( rawat gabung/ rooming in)

           Ibu dapat dengan mudah ,menyusui bayinya bila lapar. Ibu harus belajar mengenali tanda - tanda yang menunjukkan bahwa bayinya lapar. Jika ibu terpisah tempat dengan bayinya maka ia akan sulit mengenali tanda - tanda tersebut.

5. Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin

           Biasanya, bayi yang baru lahir ingin minum ASI setiap 2 - 3 jam atau 10 -12 kali dalam 24 jam. Bila bayi tidak meminta diberikan ASI, katakan pada ibu untuk memberikan ASI nya pada bayi setidaknya setiap 4 jam. Selama 2 hari pertama sesudah lahir, beberapa bayi tidur panjang selama 6 - 8 jam. Untuk memberikan ASI pada bayi, yang paling baik adalah membangunkannya selama siklus tidurnya. Pada hari ke 3 setelah lahir, umumnya bayi menyusui setiap 2 - 3 jam.

6. Hanya berikan kolostrum dan ASI saja

            Makanan lainnya termasuk air dapat membuat bayi sakit dan menurunkan persendiaan ASI ibunya karena produksi ASI ibu tergantung pada seberapa banyak ASI dihisap oleh bayinya. Bila minuman lain atau air diberikan, bayi tidak akan merasa lapar sehingga tidak akan menyusu.

7. Hindari susu botol dan dot "empeng"

            Susu botol dan kempengan membuat bayi bingung dan dapat membuatnya menolak puting susu ibunya atau tidak menghisap dengan baik. Mekanisme menghisap botol atau kempengan berbeda  dari mekanisme menghisap puting susu pada payudara ibu. Ini akan membingunhkan bayi. Bila bayi di beri susu botol atau kempengan, ia akan lebih susah belajar menghisap ASI ibunya.

Sumber :

Sulistyawati,A. (2009). Buku ajar asuhan kebidanan pada ibu masa nifas. Yogyakarta : KDT
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar